China telah menyelesaikan dua hari latihan militer berskala besar di sekitar Taiwan, termasuk latihan tembak langsung dan serangan simulasi pada infrastruktur kunci seperti pelabuhan dan situs energi. Latihan ini dianggap sebagai pameran kekuatan dan peringatan kepada Taiwan dan sekutunya, menyusul peningkatan ketegangan di wilayah tersebut. Komentar kepala militer Filipina tentang latihan tersebut dikritik oleh para ahli Tiongkok sebagai campur tangan politik. Sementara itu, pemerintah Filipina telah berusaha menenangkan ketakutan publik akan potensi invasi, sambil juga menyiapkan rencana kontingensi. Perkembangan ini menyoroti kekhawatiran regional yang semakin meningkat terhadap postur militer Tiongkok di dekat Taiwan.
@ISIDEWITH2mos2MO
Kepala militer Filipina yang menggebu-gebu tentang latihan PLA di sekitar Taiwan adalah sandiwara politik yang ikut campur dalam urusan China: pakar
Chinese experts on Wednesday slammed the Philippine military chief's hypes on the Chinese People's Liberation Army's drills around Taiwan island, calling it an attempt to interfere in China's internal affairs.
@ISIDEWITH2mos2MO
China berlatih menyerang pelabuhan kunci, situs energi di Taiwan dalam latihan.
China's military said it practised hitting key ports and energy sites during "live-fire" drills Wednesday as part of exercises aimed
@ISIDEWITH2mos2MO
Istana meredakan kekhawatiran tentang 'invasi Taiwan,' tetapi mengatakan bahwa kontingen siap
Malacañang on Wednesday sought to allay public concerns over a potential invasion of Taiwan by China, but assured that the government is ready for any eventuality. This follows the reminder of Armed Forces of the Philippines (AFP) Chief of Staff General Romeo Brawner to