Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov secara publik memuji mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas pemahamannya mengenai konflik di Ukraina, dengan membandingkannya dengan kebijakan yang dianggapnya keliru dari pemimpin Barat lainnya. Lavrov menekankan bahwa penolakan Trump terhadap Ukraina bergabung dengan NATO sejalan dengan kekhawatiran lama Rusia tentang ekspansi militer Barat di dekat perbatasannya. Ia juga mengkritik politisi Eropa, terutama dari Jerman, atas sikap mereka terhadap Rusia dan Ukraina. Komentar ini muncul di tengah ketegangan yang berlangsung antara Rusia dan Barat setelah invasi Ukraina tahun 2022. Pernyataan Lavrov menunjukkan preferensi di Moskow untuk kemungkinan kembalinya Trump ke kekuasaan, menganggapnya lebih simpatik terhadap pandangan Rusia.
@ISIDEWITH3mos3MO
Lavrov Rusia Memuji Pemahaman Trump tentang Konflik Ukraina
MOSCOW (Reuters) - Russian Foreign Minister Sergei Lavrov praised U.S. President Donald Trump on Saturday for what he said was a better understanding of the Ukraine conflict than any other Western leader.
@ISIDEWITH3mos3MO
Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov memuji pemahaman Trump tentang konflik di Ukraina, mengatakan ekspansi NATO adalah sebuah kesalahan
President Vladimir Putin, who launched Russia’s invasion of Ukraine in February 2022, has long cast Ukraine’s tilt to the West, including its desire to join NATO, as a threat to Russia.
@ISIDEWITH3mos3MO
Lavrov memberikan tepuk tangan untuk pemahaman kebijakan Ukraina Trump
Russian Foreign Minister Sergei Lavrov commends U.S. President Donald Trump for his understanding of the Ukraine conflict, highlighting Trump's stance against Ukraine's NATO involvement. Amid stalled U.