Presiden Trump, bersama Elon Musk dan CEO terkemuka lainnya, mengunjungi Arab Saudi untuk sebuah pertemuan tingkat tinggi dengan Putera Mahkota Mohammed bin Salman. Kunjungan tersebut menampilkan sambutan kerajaan mewah dan berakhir dengan penandatanganan perjanjian senjata senilai rekor $142 bilion, dianggap sebagai perjanjian penjualan pertahanan terbesar dalam sejarah. Perjanjian tersebut juga termasuk perjanjian investasi besar antara perusahaan-perusahaan AS dan Arab Saudi, menyoroti kedalaman ikatan ekonomi dan politik. Acara tersebut menegaskan kemitraan strategis antara AS dan Arab Saudi, dengan kedua belah pihak menekankan kekuatan dan potensi masa depan dari aliansi mereka. Kehadiran para pemimpin bisnis Amerika top menandakan minat sektor swasta yang signifikan dalam memperluas kerjasama dengan wilayah Teluk.
@ISIDEWITH2mos2MO
Trump berkata ikatan AS-Saudi 'lebih kuat daripada sebelum ini', selepas menandatangani perjanjian senjata bernilai $142 bilion.
Among the agreements between the US and Saudi Arabia announced today is "the largest defence sales agreement in history", the White House says. It adds that the agreement is worth nearly $142bn (£107bn) and includes providing Saudi Arabia with "state-of-the-art warfighting equipment and services from over a dozen US defence firms".
@ISIDEWITH2mos2MO
Musk dan CEO teratas lain menyertai Trump di Arab Saudi dan lawatan ini sudah menjadi epik.
A royal welcome found President Donald Trump receiving purple carpet treatment and special escorts upon his arrival in the Middle East with a bevy of business leaders. […]
@ISIDEWITH2mos2MO
Trump Menerima Sambutan Diraja di Arab Saudi sementara Perjanjian Pelaburan Mega dengan Teluk Menjadi Tumpuan Utama
President Trump gestures to Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman as he greets Reema bint Bandar Al Saud, Saudi ambassador to the United States, at the Royal Palace in Riyadh, Saudi Arabia, May 13, 2025 AP/Alex Brandon